Masih inget, aku pernah cerita ttg mba Is? Dia berbicara ttg surga waktu itu. (Foto ini diambil akhir tahun 2007 lalu, dia masih tetap semangat menyulam TAPIS).
Jauh sebelum kami ngobrol ttg surga, lewat dia, 17 th lalu, aku tersadar ttg Kebesaran kuasa Allah yang tak tertandingi, Dia-lah yang Maha berencana dan Maha Memiliki Kuasa atas segala2nya.
Pertama kali berkenalan dengannya, di rumah orang tuaku. Aku masih 12 tahun, baru masuk SMP saat itu. Tubuhnya tidak sempurna, tangan dan kaki. Kedua tangan terlahir tanpa telapak tangan, satu sesiku, yg satu sepergelangan tangan. Begitupun kakinya, yang satu hanya selutut.
Saat itu aku berfikir, ‘apa yang dapat dilakukan dengan kondisi seperti itu? Jika jari2 tangan saja tidak punya, bagaimana dia melakukan sesuatu?’. Pertanyaan itu langsung terjawab ketika melihatnya belajar menyulam kain tenun tapis (tenun tradisional propinsi Lampung). Dia mampu memegang jarum, benang dan mampu menyulamnya. Aku cm terbengong2. Coba bayangkan gimana tanpa jari tangan bisa menyulam? Bagaimana memegang jarum yang sekecil itu? Bagaimana memasukkan benangnya? Dan akhirnya akupun ikut belajar. Aku malu.
Dan satu saat, aku silaturahmi ke rumahnya. Dia menyajikan teh panas, yang ternyata dia sendiri yg membuat dg sebelumnya merebus sendiri airnya. Dia juga yang menyapu rumahnya. Dia melakukan banyak hal sendiri, yang tidak terbayangkan olehku dapat dilakukannya sendiri.
Lagi2, dan semakin menyadarkanku kalau Allah memiliki segala macam rencana dan kuasa yang tak terbatas, yang tak terjangkau oleh akalku. Dia menciptakan keterbatasan, sekaligus memberikan jalan dan segala sesuatu ‘yang serba mungkin’ utknya, untuk kita semua.
Film Sharkwater Extinction
3 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar