Benar bahwa...."
Sesuatu yang terjadi dalam beberapa hari, kadang-kadang bahkan dalam sehari, bisa mengubah keseluruhan jalan hidup seseorang". Novel ini sangat menyentuh. Rasa bersalah yang telah dilakukan oleh Amir pada masa kecil karena telah menghianati Hassan, terus menghantuinya hingga bertahun-tahun kemudian. Hassan adalah anak pelayan, satu-satunya sahabat dan yang berpuluh tahun kemudian baru diketahui ternyata juga adalah saudaranya. Penghianatan itu dilakukan ketika Amir tidak melakukan sesuatu untuk membela Hassan ketika Hassan mengalami 'penghinaan, pemerkosaan harga diri' ketika membelanya. Rasa ini memaksanya mengenyahkan Hassan dari kehidupannya dengan cara yang sangat tidak baik.
Keputusan yang teramat sulit dan pahit bagi dirinya sendiri. Rasa bersalah yang selalu menjadi titik noda bagi dirinya sendiri sepanjang hidupnya hingga dia dewasa. Tanpa seorangpun tahu. Membuatnya tidak percaya diri karena pernah menghianati sahabat terbaik yang pernah dimilikinya. Dan luka itu semakin menganga ketika tahu bahwa ternyata sahabat itu adalah anak hasil penghianatan yang dilakukan ayahnya..................
Novel yang sangat natural, menggugah, humanis, pencarian akan eksistensi Tuhan, mengaduk-aduk emosi dan memaksaku untuk selalu melihat diri sendiri. Menampilkan Afghanistan yang sangat menyedihkan pada saat itu dengan sangat 'mempesona' sehingga tidak ingin melewatkan satu katapun dalam setiap lembarnya.....:)
Buat yg blm membaca, n pngen tahu satu sisi kehidupan lain di dunia ini, notabene agak keluar sedikit dari garis batas Indonesia, n pengen membangkitkan sisi2 'humanis' dalam diri, coba baca deh...bbrp teman yg kurekomendasikan utk membaca jg komentar novel ini sgt bagus, n membuat ingin menangis, paling tidak dada sesak..hkhkhk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar