Sabtu, Mei 24, 2008

Kenaikan BBM......(The Looser vs The Winner)

The looser says..."Its possible, but its difficult!"
The winner says..."Its difficult, but its possible!"


Aku nangkep banget perbedaan 'makna' dari kedua kalimat di atas. Kalimat yg aku dapet 10 tahun lalu dari salah seorang senior sewaktu kuliah dulu ketika beliau memberi materi ttg keprofesian, dan sampe sekarang kalimat2 ini jg sering kuforward utk adik2, ponakan, dan siapapun.

Saat ini pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM untuk kesekian kalinya, karena kenaikan harga minyak mentah dunia yang telah mencapai hampir USD130 per barrel, dan membuat pemerintah tidak memiliki pilihan lain selain mengurangi subsidi BBM. Sebelum kenaikan harga BBM direalisasikan, hampir semua TV dan media cetak sudah menampilkan berita2 penolakan yang datang dari berbagai pihak baik masyarakat, mahasiswa sampai dengan tokoh2 politik. Potret kemiskinan juga ditampilkan di mana-mana. Masyarakat miskin yang mengantri minyak tanah, mengantri premium, mengantri BLT (tidak hanya mengantri namun juga ricuh berebut untuk mengaku sebagai yang berhak menerima bantuan, menghabiskan banyak energi utk menyalahkan pihak lain) dll. Namun sekali lagi pemerintah mengatakan tidak ada pilihan lain untuk menyelamatkan perekonomian bangsa.

Sedih juga melihat potret2 yang ada skrg. Bukan hanya karena merasa ketidak berpihakan pemerintah kepada masyarakat kecil, masyarakat miskin. Namun lebih kepada sedih dengan kondisi bangsa, kondisi mental bangsa kita. Banyak pihak yang memanfaatkan situsi ini utk mengambil keuntungan pribadi. BBM belum naik, namun sudah menimbulkan kepanikan karena BBM banyak yang ditimbun, sehingga mengakibatkan banyak harga barang sudah terikut naik. Dan hal inilah yang sebenarnya menimbulkan ketidakstabilan kondisi.
Bukan tidak berempati dengan mayoritas masyarakat kita yang telah menjerit2 akibat efek kenaikan harga ini. Karena akupun dan sebagian besar keluargaku ada di dalam mayoritas kelompok itu. Aku bahkan tidak memiliki sepeda motor apalagi mobil. Namun bukan kemudian itu menjadikan kita menyerah pada kondisi yang ada. Bukankah hidup ini memang ujian? Bukan hanya bagi yang kekurangan, namun juga bagi yang hidup berkecukupuan ataupun berkelebihan.

Aku yakin kalau pemerintah juga bertaruh banyak hal utk pilihan ini. Dan aku yakin kita semua akan bisa melewati ini semua. Keyakinan dalam setiap kesulitan akan ada kemudahan. Keyakinan bahwa Allah tidak akan melewatkan sedikitpun usaha dan perjuangan kita. Keyakinan bahwa Allah tidak menyukai kita yang berputus asa. Keyakinan bahwa Allah sangat tidak menyukai kita yang tidak bersyukur, bersyukur atas setiap rezeki dan setiap ujian. Keyakinan bahwa Allah mengharapkan kita untuk selalu yakin kepadaNya, kepada janji2Nya.

Dan inilah saatnya kita bersikap, ingin menjadi the looser atau the winner, seperti pilihan di atas!

Tidak ada komentar: